Friday 27 August 2010

Tips Menggunakan Motor untuk perjalanan jauh

• Cek kondisi Alur & tekanan Ban depan,belakang
Periksa kondisi ketebalan alur ban dan tekanan ban depan, belakang sesuai dengan standard yang telah ditentukan. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan anda diperjalanan mudik anda yang berkelok-kelok dan penuh rintangan.

• Cek Fungsi Rem depan belakang
Pastikan Rem anda berfungsi dengan sewajarnya. Pastikan tidak terlalu pakem dan tidk terlalu longgar supaya perjalanan anda lebih aman dan nyaman.

• Cek Fungsi Lampu & Signal ( lampu Sign,lampu rem,indikator bensin,oli )
Pastikan seluruh fungsi lampu pada kendaraan Mudik anda berfungsi dengan normal. Hal ini sangat diperlukan untuk memberikan penerangan dan sinyal kepada pengguna jalan lainnya pada perjalanan anda di malam harinya. Jikalau ada sedikit kendala atau masalah pada motor anda yang menurut anda tidak wajar, segera ganti lampu sebelum melakukan perjalanan jauh anda.

• Cek kelengkapan sepeda motor ( Spion ,Tool kit )
Kelengkapan sepeda motor merupakan kelengkapan yang penting, dimana ada beberapa orang yang mengabaikan kelengkapan tersebut. Periksa kelengkapan sepeda motor ini, sangat perlu untuk diperhatikan untuk membantu anda menyelesaikan permasalahan ringan pada motor anda.

• Cek sistem kemudi & suspensi depan belekang
Sistem kemudi dan suspensi motor merupakan faktor yang sangatlah vital. Dimana motor yang pernah mengalami benturan keras pada kemudi nya ini akan rawan mengalami ketidaksentralan pada sistem kemudi yang akan berakibat pada ketidakstabilan pada penggunaan kendaraan bermotor.

• Cek kelayakan sproket ( gear ) depan,belakang & rantai.
Hal ini berkaitan dengan kelancaran perputaran roda pada motor anda. Pastikan Rantai anda tidak putus ditengah jalan ataupun Sproket motor anda tidak gundul.


• Periksa kondisi Battery ( Accu )
Baterry merupakan komponen kelistrikan yang paling vital. Apabila kekurangan daya pada battery akan menyebabkan melemahnya fungsi pada klakson motor anda dan pada fungsi Stator dan penerangan pada motor anda. Apabila terjadi kekurangan daya pada baterry motor anda, segera lakukan pengisian kembali baterry anda supaya prima menemani perjalanan jauh anda.

TIP PERAWATAN SEPEDA MOTOR SEHARI-HARI bagi anda (SEBELUM SERVICE RINGAN / 3000 KM)

1. Sepeda Motor Moped (Menggunakan transmisi)
� Rantai
Selalu perhatikan kebersihan, kekencangan (20-30 mm dari posisi rantai paling kencang), dan pelumasan rantai secara periodik dilakukan setiap 500 Km (Kelihatan mata rantai kering / berkarat) dengan menggunakan olie sae 90 atau Chain Lubrication.
� Baterai
Periksa ketinggian air accu setiap 2 minggu (1000 Km), jangan sampai melewati batas terendah/lower. Penambahan bisa dilakukan dengan menggunakan air accu / air suling dan tidak melebihi batas atas / upper yang tertera pada accu.
� Olie
Periksa ketinggian olie di dalam ruang mesin dengan menggunakan stik olie tanpa memutar ulir (drat) stik olie. Periksa apakah ketinggian olie sudah sesuai dengan standar garis tanda ketinggian olie.
� Rem
Periksa nyala lampu rem, gerak bebas pedal rem, dan tanda ketebalan / keausan kanvas rem
� Radiator (khusus bagi Sepeda Motor yang menggunakan Pendingin)
Lakukan pemeriksaan ketinggian air radiator cadangan yang terdapat pada tangki recovery untuk sepeda motor yang menggunakan pendingin air, jangan sampai mencapai batas terendah / lower. Periksa juga sirip-sirip radiator apakah ada yang penyok (dapat mempengaruhi fungsi pendingin pada radiator)
� Ban
Periksa tekanan ban setiap satu minggu (500 Km), apakah tekanannya sudah sesuai dengan standarisasi. Ukuran standar untuk tekanan Ban Depan 200 kPa (2,00 kgf/cm�, 29 psi), Sedangkan Ban Belakang 225 kPa (2,25 kgf / cm�, 33 psi).
� Pembersihan Sepeda Motor
Pembersihan atau mencuci sepeda motor lebih baik tidak menggunakan air yang bertekanan terlalu tinggi.


2. Sepeda Motor Matic (Continously Variable Transmision)
� Olie
Pelumasan pada motor jenis Matic ada 2 macam yaitu pelumasan mesin dan pelumasan gear box. Gunakan pelumas standard untuk pelumasan motor jenis Matic.
� CVT (Continously Variable Transmission)
Ruang CVT diusahakan terhindar dari DOA (Debu, Olie, dan Air). Lakukan pembersihan pada filter ruang CVT secara periodik (1000 Km) atau tergantung kondisi lingkungan sekitar. Servis besar CVT dilakukan pada 10.000 Km

Wednesday 11 August 2010

Cara Baca Kode Produksi Ban

Siapa tahu yang ban motornya udah gundul siap-siap cari info cara membeli Ban....nich sebagai info ....siapa tahu ada yang belum tahu..hee.heee..

Banyak orang tidak tahu bahwa yang paling penting adalah kode waktu produksi daripada ban.
Ban akan expired (kedaluwarsa) dalam waktu tiga tahun setelah ban tersebut dibuat
Nah untuk membaca adalah sebagai berikut :
Kode produksi dicetak pada salah satu sisi ban lihat gambar 1 & 2, dengan marking unik mirip peneng.
Setiap pabrik ban memiliki jumlah digit tersendiri untuk kode tersebut, ada 5 digit, ada pula yang 7 digit.
Tetapi 4 DIGIT dari belakang adalah standard international yang menunjukkan format WWYY
MINGGU (WEEK) dan TAHUN (YEAR) ban tersebut dibuat.
Contoh: 2001 = produksi Minggu ke-20, Tahun 2001
X2001 artinya ban tersebut dibuat pada MINGGU ke-20, TAHUN 2001

CJJ5101 artinya ban tersebut dibuat pada MINGGU ke-51, TAHUN 2001
Nah jika ketika anda membeli ban baru tetapi toko menyodorkan ban yang sudah kedaluwarsa … anda berhak menolaknya
Memakai ban expired berarti terancam pecah ban di jalan
Sebaiknya waktu pemakaian pun tidak lewat dari masa expired tersebut.
Ideal 2 tahun ban diganti total

Caliper Rem

Salam Bikers.....................
Buat pemakai kendaraan motor, sekarang perlu lebih hati-hati terhadap tangan jahil. Yang bikin gemas adalah komponen yang diambil merupakan komponen penting keselamatan yaitu Caliper Rem!Konon caliper rem ‘copotan’ banyak diminati. Sumber salf7.com
Si tangan jahil bergerak sangat cepat, membuka baut pengikat Caliper, kemudian memotong selang rem dengan cutter.. BAH!!
Kalau melihat konstruksi pemasangan caliper pada umumnya sepeda motor, hanya dua baut saja yang mengikat caliper dengan suspensi/bracketnya.
Sayang sekali motor jenis bebek keluaran Suzuki seperti Suzuki Shogun dan Suzuki Smash menggunakan baut biasa! Sementara produk merek lain menggunakan baut jenis bintang-6.
Akibatnya hanya bermodal kunci pas atau kunci ring, dalam waktu kurang dari 2 menit dua baut itu bisa dilepas dengan mudah. Itu yang menyebabkan motor bebek tersebut sering mengalami apes hilangnya caliper rem pada saat diparkir.

Namun untuk motor lainnya yang menggunakan baut HEX (baut-L) maupun baut Bintang-6 jangan berbangga hati dulu…
Membanjirnya produk Hand Tools asal China ke pedagang kaki lima, memudahkan orang memperoleh kunci untuk membuka baut-HEX yang berbentuk Kunci-L (berbentuk huruf L), bahkan juga bisa ditemui kunci untuk membuka baut Bintang-6 dengan berbagai ukuran… Nah lho!!
Lantas, bagaimana solusi pencegahan dini untuk melindungi caliper dari si tangan jahil?
Paling tidak bisa membuat si tangan jahil enggan untuk mencuri caliper dari motor kita.
Berikut tips sederhananya..
Foto di bawah memperlihatkan dua baut bintang-6.
Motor pada foto tersebut adalah Suzuki Shogun 125R yang sebelumnya masih menggunakan baut biasa, kemudian diganti dengan baut bintang-6 seperti yang digunakan oleh motor-motor merek Yamaha.
Dipilih bentuk yang bulat seperti itu agar tidak mudah diputar dengan tang jepit (akan licin).
Target operasi kita adalah menambal atau menimbun lubang baut tersebut dengan lem epoxy agar baut tidak bisa dibuka dengan mudah, karena ketika epoxy mengering, akan menjadi material yang keras dan kuat.


Sediakan lem Epoxy yang banyak dijual di pasaran.
Untuk spesifikasi lem epoxy tersebut tidak harus tinggi, tidak perlu yang tahan suhu tinggi, tidak perlu yang tahan tekanan tinggi dan seterusnya.
Di supermarket harganya mungkin sekitar 5ribu hingga 10ribu rupiah saja.
Lem Epoxy terdiri dari 2 komponen.
1. EPOXY : adalah bahan utama lem tersebut.
2. HARDENER : adalah katalis untuk mengeraskan epoxy tersebut.
Mulailah dengan tube EPOXY terlebih dahulu, kemudian tube HARDENER.
Ingat, campuran 2 komponen tersebut harus dengan perbandingan yang sama persis.
Jika terlalu banyak epoxy, maka lem akan lama sekali mengering, atau bahkan tidak bisa mengeras.
Jika terlalu banyak hardener, maka lem akan terlalu cepat kering, bahkan pecah atau retak-retak. Segera setelah campuran lem tersebut diaduk rata, tutuplah lubang baut tersebut hingga rata. Rapihkan sisa lem yang ada pada baut tersebut hingga benar-benar bersih, dengan menggunakan kain atau tissue. Eitss.. sebentar dulu. Lantas muncul pertanyaan… bagaimana untuk membongkarnya???
Untuk membongkarnya adalah dengan cara memahat epoxy tersebut dengan obeng kecil yang tajam, hingga kunci baut bintang-6 bisa masuk untuk membukanya.
Memahatnya tidaklah mudah, paling tidak butuh waktu sekitar 5 hingga 10 menit untuk satu baut.Nah dengan modal lem epoxy, kita bisa melindungi komponen yang berharga sekitar 400ribu hingga 700ribu rupiah!
Ga ada ruginya untuk dicoba.
Semoga bermanfaat.

Perawatan Rantai

Demi keamanan pengendara, periksalah selalu kondisi dan setelan rantai sebelum memakai sepeda motor. Pada pelaksanaan pemeriksaan berkala, pada tiap 1.000 km, periksalah kondisi kemungkinan kerusakan rantai berikut ini :

1. Pin kendor atau terlepas
2. Mata rantai rusak.
3. Mata rantai macet atau oblak
4. Melampaui batas pemakaian atau aus
5. Setelan rantai tidak tepat.

Rawatlah Aki Agar Tak Bikin Susah

Masih Banyak pemilik motor kurang peduli dengan aki. Aki sangat penting, karena merupakan sumber tenaga untuk mengaktifkan CDI yang bertugas mengatur waktu pengapian. Fungsi aki pada mesin-mesin sekarang bukan sekedar memudahkan untuk menghidupkan mesin, juga salah satu jaringan komponen yang mengaktifkan kerja sistem pengapian. Tepatnya sistem pengapian sekarang, yaitu komponen yang dinamakan CDI, bekerja dengan arus DC, atau searah. JAdi berlawanan dengan jenis listrik yang dihasilkan mesin yaitu AC, atau arus bolak-balik.

Arus ini kemudian diubah menjadi DC melalui rektifier (dikenal juga dengan kiprok) dan sifat arus listrik benar-benar DC (murni). Di lain hal, tegangan listrik yang dikeluarkan dari generator, regulator dan rektifier stabil. Nah, bila aki dilepas atau kondisinya tidak normal (air kurang atau salah satu sel rusak), maka untuk mengaktifkan CDI, berarti pasokan listrik langsung diambil dari rektifier. CDI yang teridiri dari komponen elektronik, tidak dapat mencerna arus listrik ini secara terus menerus. Kalau dipaksakan, akhirnya akan rusak dan mati. PAdahal harganya cukup mahal. Untuk mencegah agar tidak cepat pensiun dan tidak menguras isi kantong, tetaplah pasang aki dan pelihara kondisinya (Cairan elektrolit, dan kebersihan terminalnya). Bisa jadi, bila tidak repot, gunakan Aki MF (maintenance Free) yang tak memerlukan elektrolit. Sip kan ?

Tuesday 10 August 2010

Tips Merawat Motor 4 Tak

Kalau motor sudah mulai rewel, paling nyebelin! Padahal hal itu gara-gara kita juga yang kurang merawat motor. Nih simak tips merawat motor !

Cek Kondisi Oli
Oli mesin ini sangat penting peranannya untuk melumas komponen-komponen mesin, seperti stang seher, seher, dan ring seher, kruk as dan noken as atau stang klep. Oleh karena itu, jika keberadaan minyak pelumas sudah berwarna kehitam-hitaman atau kelenturan daya lumasnya berkurang, maka sebaiknya diganti. Ganti oli secara periodic dan gunakan sesuai dengan rekomendasi Pabrikan.

Cek Kondisi Aki
Jangan dibiarkan air accu melewati batas maksimum dan minimum yang akibatnya bisa mempercepat kerusakan pada sel-sel accu. Tambahkan aki pada pagi hari.

Selain itu, jika baterei atau accu tersebut sudah melemah secepatnya diganti, sebab jika dipaksakan selain kedua kutub positif dan negatif akan mengeluarkan korosi (serbuk putih), korosi tersebut akan menjalar ke bagian kabel-kabel utama yang menghubungkan arus listrik ke saluran lampu, dinamo, atau bagian-bagian lainnya.

Oleh karena itu, jika terjadi hal itu, arus listrik yang dihantarkan baterei atau accu tidak sempurna dan bisa menyebabkan kerusakan pada komponen dinamo, kontak mesin maupun switch lampu. Satu hal yang perlu diperhatikan jika accu sudah lemah atau tidak mampu di starter dan distarter, jangan dipaksakan dengan mendorong sepeda motor untuk menghidupkannya. Sebab bisa merusak gigi transmisi.

Periksa Rantai dan Gir
Jangan biarkan rantai terlalu kendor, atau terlalu kencang. Terlalu kendor bisa membuat rantai copot dari girnya, sementara terlalu kencang bisa mengakibatkan putus rantai. Cek juga kondisi gir, jika sudah tajam segera ganti karena jika tidak rantai bisa tiba-tiba putus. Bahaya kan, kalo lagi ngebut tiba-tiba putus rantai?

Periksa Kabel Koil dan Busi
Perhatikan keberadaan kabel koil yang menghubungkan arus listrik ke busi. Jika sudah cukup umur dan sudah terlihat ada retakan dan pengerasan pada kabel tersebut, maka sebaiknya diganti. Juga perhatikan keberadaan busi karena busi sangat vital untuk kelancaran sebuah mesin kendaraan.

Perhatikan Selang Bensin
Komponen lainnya yang perlu diperhatikan selang bensin ke karburator. Jangan membiarkan kondisi selang bensin mengeras atau terjadi retakan-retakan, karena bagian dalam selang bisa jadi sudah tidak elastis yang mengakibatkan serbuk kotoran yang berasal dari selang terbawa ke karburator. Yang pada akhirnya akan terjadi penyumbatan suplai bensin dari tanki ke karburator sehingga mengganggu sistem pembakaran.

Panaskan Mesin paling lama 2 Menit
Panaskan mesin sebelum motor dijalankan, tak perlu lama-lama cukup 1-2 menit. Ini supaya sirkulasi oli bisa melumasi seluruh bagian dalam mesin yang bergerak. Jangan terlalu lama memanaskan karena akan membuat pipa knalpot menguning selain itu pastinya jadi buang-buang bensin.

Periksa tekanan angin ban
Jangan terlalu keras dan juga jangan kurang karena bisa berakibat kembang ban motor rusak.

Gunakan Selalu Sparepart Asli
Lebih baik mahal sedikit, tapi puas dan tahan lama daripada memakai yang tidak asli, meski murah tapi tapi daya tahan kurang.

Ok sobat selamat merawat motor, jika langkah-langkah tersebut dilakukan dengan benar, motor kesayangan Anda senatiasa tampil prima.

Wednesday 4 August 2010

Perawatan Busi Sepeda Motor

Meski bentuknya kecil dan imut imut.Busi (dari bahasa Belanda bougie) atau spark plug pada sistem pengapian berfungsi sebagai alat untuk memercikan api listrik guna membakar campuran gas pada ruang bakar. Percikan api listrik ini diperoleh dari tegangan tinggi yang dihasilkan oleh ignition coil. Tanpa percikan bunga api yang dihasilkannya, mesin tak akan bekerja. Agar mesin bekerja prima sebaiknya Anda rajin memerhatikan kondisi busi.Salah satu cara perawatannya adalah membersihkan busi dari kotoran dan sisa pelumas. Berikut ini cara perawatan busi.



*Lepaskan semua busi dengan kunci busi, jangan sekali-kali memakai kunci pas.Periksalah kondisinya. Jika busi kering dan berkerak abu-abu menandakan kondisi pembakaran motor Anda baik. Bila basah serta kerak berwarna hitam, menggambarkan pembakaran mesin kurang sempurna.

*Sebelum busi dilepas, lubang tempat busi bersemayam harus dibersihkan terlebih dahulu. Cukup dengan kain bersih. Ketika melakukan pembersihan, cek kondisi penutup busi apakah masih dalam kondisi baik. Bersihkan mulut busi bagian luar dengan menggunakan sikat kawat. Untuk memudahkan pembersihan, busi direndam dengan bensin atau minyak tanah sebelum dibersihkan. setelah bersih keringkan. Bersihkan elektrode masa dengan kikir plat tipis. Ukur celah busi untuk mengoptimalkan kinerja busi Anda.

*Periksa kembali celah antara elektroda positif (bagian membulat) dan elektroda negatif (bagian melengkung yang nampak keluar dari busi). Kembalikan pada posisi normal sesuai buku petunjuk. Pada umumnya celah busi berjarak 0,8 mm-1,2mm.

*Setelah itu masukkan kembali busi pada tempatnya. Harap diingat, jangan mengencangkan busi hingga terlalu keras. Sebab, bila itu terjadi busi akan sulit kembali dilepas atau bisa saja menyebabkan rusaknya arus ulir pada lubang mesin. Bersihkan busi secara teratur. Agar umur pemakaian busi Anda bisa lebih panjang, sebaiknya setiap 5.000 km Anda membersihkannya dengan tiupan angin atau dengan sikat khusus.
Perawatan busi akan sangat membantu proses optimasi pembakaran. Sehingga tak saja busi, platina maupun injektor juga akan lebih awet.